Bogor, Aksessehat.id – Nagih gula atau yang terkenal dengan sebutan Sugar Craving merupakan sebuah hasrat yang tak tertahankan untuk mengonsumsi makan-makanan atau minuman yang mengandung gula, hasrat tersebut pun melibatkan fisik dan psikologis seseorang.
Di era sekarang ini sangat marak produk-produk makanan maupun minuman yang digandrungi terutama oleh anak muda. Baik di kota maupun di pelosok-pelosok desa sudah banyak sekali outlet-outlet minuman kekinian yang mengandung gula berlebih. Selain itu, efek mengonsumsi gula yang dapat menambah rasa senang dan mengembalikan perasaan tenang serta membuat mood positif, semakin menambah candu setiap orang yang semakin banyak memerlukan hal-hal demikian.
Lantas apakah benar dengan mengonsumsi gula bisa membuat mood positif atau perasaan kita menjadi lebih baik, lantas apakah baik ketika kita mengalami yang namanya nagih gula atau Sugar Craving?.
Sugar craving merupakan sebuah adiksi atau kecanduan gula yang terjadi pada otak manusia yang di akibatkan oleh konsumsi gula terlalu berlebih. Bahkan, kebiasaan ini sudah menyatu pada pola makan sehari-hari yang secara tidak sadar membuat perasaan nagih gula ini tidak dapat tergantikan.
Manusia jaman dahulu mengonsumsi makanan manis atau gula bertujuan untuk bertahan hidup, sedangkan manusia jaman sekarang mengonsumsi gula berlebih semata-mata hanya untuk memuaskan lidah semata, tanpa memedulikan dampak yang terjadi pada tubuh suatu saat nanti.
Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika kita mengonsumsi es krim, cokelat, minuman boba, produk teh yang manis-manis, dan sebagainya, dapat memberikan perasaan tenang dan senang. Hal itu dikarenakan mengonsumsi gula dapat memicu produksi hormon serotonin dan endorfin pada otak, yang mana kedua hormon tersebut berperan dalam memberikan perasaan senang dan tenang pada manusia. Namun, ketika lama-kelamaan, otak akan berangsur menginginkan konsumsi gula yang lebih dan lebih banyak dari waktu ke waktu, hal inilah yang memicu terjadinya Sugar Craving.
British Diabetic Association menyebutkan bahwa keinginan mengonsumsi gula atau yang disebut nagih gula bukanlah sesuatu yang buruk, jika kita tahu batasannya. Dalam hal ini, kita tahu konsumsi gula yang baik sesuai kebutuhan harian tubuh. Namun, ketika kita tidak dapat mengendalikan hal tersebut maka bukan tidak mungkin tubuh akan mendapat dampak buruk suatu saat nanti.
Dampak perasaan nagih gula atau Sugar craving yang tidak terpenuhi akan menyebabkan perasaan cemas, emosi kurang stabil, sulit berkonsentrasi, lemas, letih, mengantuk sehingga produktivitas akan terganggu. Namun, ketika nagih gula ini dituruti, dalam jangka waktu tertentu tubuh akan berisiko terkena penyakit jantung, obesitas, diabetes melitus, hingga kanker. Alangkah baiknya, ketika kita sudah terlanjur merasakan nagih gula, sedikit-demi sedikit dikurangi.
Lantas bagaimana cara mengatasi nagih gula?. Afidah Nur Chauliyah, S.Gz seorang ahli gizi dalam diskusi yang diadakan oleh Akses Sehat Indonesia mengatakan bahwa terdapat langkah minimal yang dapat dilakukan untuk mengatasi nagih gula ini, di antaranya yaitu mengonsumsi makanan gizi seimbang, rajin berolahraga dan banyak melakukan kesibukan, istirahat yang cukup, serta mengurangi gula gula tambahan dan menggantinya dengan pemanis-pemanis alami. Selain itu, penting bagi kita untuk dapat mengontrol hawa nafsu keinginan mengonsumsi gula serta pintar menganalisis apakah karena lapar atau hanya sekadar keinginan semata.