Akses Sehat Indonesia memberikan hasil survey terkait Waktu Paling Tepat untuk Menggosok Gigi Bukan Saat Mandi
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Yayasan Akses Sehat Indonesia pada kegiatan Hari Kesehatan Gigi Nasional 12 September 2022, diketahui bahwa 90.3% masyarakat telah menggosok gigi 2 kali sehari. Akan tetapi hanya 26.7% saja yang terbiasa menggosok gigi setelah makan. Hal ini sejalan dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) yang dilakukan oleh KEMENKES tahun 2018 hanya 2.8% saja yang melakukan gosok gigi dengan baik dan benar.
Menjaga kualitas kesehatan gigi merupakan kewajiban setiap individu, gigi yang sehat dapat membuat produktifitas lebih optimal. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan gigi yaitu dengan menggosok gigi secara teratur 2 kali dalam sehari, menghindari makan-makanan yang dapat merusak gigi seperti gula dan makanan-makanan manis lainnya, serta selalu rutin melakukan pemeriksaan gigi ke pelayanan kesehatan gigi, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan. American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk sikat gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Menggosok gigi bertujuan untuk membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di sela-sela gigi, sehingga dapat menghindari terjadinya kerusakan pada gigi maupun permasalahan-permasalahan pada mulut lainnya. Salah satu kebiasaan menggosok gigi yang baik sesuai anjuran kesehatan yaitu setelah sarapan di pagi hari dan malam sebelum tidur. Namun kebiasaan yang umum di masyarakat adalah menggosok gigi ketika mandi, hal itu sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Akses Sehat Indonesia yang menunjukkan bahwa 92.7% rutin menggosok gigi ketika mandi. Dengan demikian, meskipun sebagian besar masyarakat sudah menggosok gigi tetapi masih minim sekali yang menggosok gigi di waktu yang tepat.
Anjuran terkait waktu yang tepat menggosok gigi adalah 20-30 menit setelah makan, hal itu untuk mencegah penumpukan plak akibat sisa makanan yang tersangkut di gigi yang lambat laun akan menyebabkan permentasi yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Sakit gigi akibat gigi berlubang sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat, baik anak-anak maupun remaja muda.
Berdasarkan penjelasan di atas, alangkah lebih baiknya kita rutin menggosok gigi sesuai anjuran dokter yakni 2-3 kali dalam sehari setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur, utamanya setelah makan untuk menghindari penumpukan plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Peran penting pemerintah dan berbagai sektor lainnya dalam mengkapanyekan edukasi gigi merupakan hal yang penting dalam mengurangi permasalahan gigi. Edukasi gigi sangat wajib diberikan, terutama kepada anak-anak sedini mungkin.