5 Tips menjadi sahabat bagi anak
Bogor/07/08/2022/AksesSehatIndonesia
Di era digital saat ini, tidak sedikit anak yang sudah kecanduan penggunaan gadget sehingga mengurangi interaksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya termasuk dengan keluarga. Hal itu membawa dampak negatif untuk proses tumbuh kembang anak di masa depan. Anak akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya daripada berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Hal ini dapat mengganggu perkembangan keterampilan sosial dan kemampuan untuk membentuk hubungan interpersonal yang sehat di masa depan.
Orang tua sebagai role model utama bagi anak harus bisa mengenalkan dan mengedukasi anak tentang kehidupan di sekitarnya. Pada masa tumbuh kembang, anak memerlukan sosok sahabat yang bisa memberikan pengaruh positif dan berpengaruh besar terhadap perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Selain menjadi pengasuh dan pendidik, orang tua juga harus mampu berperan sebagai seorang sahabat bagi yang baik bagi mereka. Berikut 5 tips menjadi sahabat bagi anak yang bisa diterapkan ayah/bunda agar bisa menjadi sahabat bagi anak.
- Mendengarkan setiap kalimat yang anak ucapkan.
Untuk mendekatkan diri dengan anak, kita sebaiknya selalu mendengarkan mereka. Namun, ketika anak meminta sesuatu, tidak semua permintaannya harus kita penuhi. Tentu saja, hal-hal yang positif perlu kita dukung, sedangkan hal-hal yang negatif perlu kita larang. Namun, cara melarangnya sebaiknya tidak dengan kata-kata yang tegas seperti “JANGAN..!”, melainkan lebih baik kita mengalihkan perhatiannya ke hal yang dia sukai.
- Mengajarkan anak untuk meminta maaf
Sebagai orang tua, saat anak melakukan kesalahan, kita pasti merasa kesal, dan hal tersebut tidak dapat disangkal. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita mengajarkan kepada anak untuk tidak mengulangi kesalahan dan belajar meminta maaf. Pertama-tama, kita perlu menanamkan dalam diri mereka bahwa tindakan tersebut adalah salah dan benar-benar harus minta maaf.
Anak akan menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah kesalahan dan akan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Jika mereka mengulangi kesalahan tersebut, kita harus mengulanginya bahwa itu adalah perilaku yang tidak baik. Oleh karena itu, kita perlu memberi tahu mereka secara perlahan tanpa menggunakan kekerasan fisik, seperti cubitan, pukulan, atau bentakan yang dapat merugikan anak kita. Kita perlu mengajarkannya dengan lembut, ketika anak melakukan kesalahan, jangan langsung marah atau memarahinya.
- Mendukung hobi anak yang bersifat positif
Sebagai orang tua, kita harus selalu memberikan dukungan, arahan, dan support terhadap hobi anak-anak kita, terutama hobi-hobi yang bersifat positif.
- Bersenang-senang bersama
Jadilah orang yang menyenangkan dan mau bermain bersama mereka. Mainkan permainan, buat proyek kecil, atau lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama.
- Komunikasi yang terbuka
Dorong anak untuk berbicara terbuka tentang apapun yang ada di pikiran mereka. Buat lingkungan di mana mereka merasa nyaman berbicara tanpa takut dihakimi atau disalahkan.
Nah, itu tadi 5 tips menjadi sahabat bagi anak yang bisa Ayah/Bunda terapkan dalam kehidupan berkeluarga.
Sumber: Disarikan dari Live Instagram (@aksessehatindonesia) Akses Sehat Voice bersama Handayani Sri pada 27 Januari 2023