aksessehat.id
5 Ciri Anak Yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental Dan Harus Ayah Bunda Perhatikan!
Bogor/02/08/2023 AKSES SEHAT INDONESIA
Kesehatan mental anak adalah kondisi kesehatan emosional, psikologis, dan sosial yang baik pada anak-anak. Kesehatan mental yang baik pada anak sangat penting karena dapat mempengaruhi perkembangan, belajar, dan hubungan sosial mereka.
Ciri-ciri anak dengan kondisi mental yang buruk dapat bervariasi tergantung pada masalah spesifik yang dihadapinya. Setiap anak unik, dan reaksi terhadap masalah kesehatan mental dapat berbeda.
Sebenarnya, ciri yang dapat kita lihat dengan sangat mudah adalah bagaimana fungsi biologis atau fungsi hidupnya sehari-hari. Misalnya, kita dapat melihat dari pola makannya, apakah anak kita memiliki pola makan yang baik dan teratur atau apakah nafsu makannya kurang baik dan berantakan. Bahkan kita bisa menilai ketika anak tiba-tiba nafsu makannya berkurang, atau sebaliknya nafsu makannya meningkat secara tidak normal.
Ciri kedua yang dapat kita identifikasi adalah dari pola tidurnya. Anak-anak yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental yang cenderung berdampak negatif bisa menunjukkan gejala seperti kesulitan tidur, insomnia, atau kelebihan tidur. Intinya, terjadi perubahan dalam pola tidurnya. Anak yang mengalami gangguan tidur yang tidak biasa atau perubahan mendalam dalam pola tidurnya dapat menjadi tanda peringatan bagi kita sebagai orang tua untuk lebih memperhatikan kesehatan mentalnya dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Ketiga, kita dapat melihat dari perubahan minatnya. Misalnya, jika anak mengalami masalah kesehatan mental, biasanya mereka cenderung menunjukkan indikasi dengan mengurangi minat atau bahkan kehilangan minat sepenuhnya terhadap aktivitas yang sebelumnya mereka sukai, seperti hobi menggambar atau hobi olahraga. Perubahan dalam minat ini dapat menjadi indikasi yang paling mudah kita amati sebenarnya. Jika sebelumnya anak menunjukkan semangat dan kegembiraan dalam melakukan aktivitas tertentu, namun tiba-tiba tampak kurang bersemangat atau enggan melanjutkan aktivitas tersebut.
Keempat adalah perubahan karakter yang cukup signifikan. Misalnya, sebelumnya anaknya suka bertemu dengan orang baru dan menunjukkan sikap ramah serta terbuka. Namun, tiba-tiba kita melihat perubahan yang mencolok, di mana dia menjadi lebih diam atau cenderung menutup diri ketika berhadapan dengan orang lain. Anak tersebut mungkin mulai sering menyendiri di kamarnya atau sebaliknya, yang sebelumnya mungkin termasuk tipe anak yang kalem, jarang banyak ngomong, namun tiba-tiba menjadi sangat bawel dan berbicara tanpa henti.
Dan yang terakhir, mungkin salah satunya juga adalah penurunan konsentrasi. Anak tersebut dapat mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus dan konsentrasi pada tugas-tugas sehari-hari, termasuk kesulitan dalam proses belajar di sekolah. Perubahan ini juga bisa menjadi indikasi potensial masalah kesehatan mental yang perlu diperhatikan.
Itulah perubahan-perubahan ekstrim yang terjadi sebenarnya bisa jadi tanda bagi kita sebagai orang tua untuk melihat apakah ada indikasi masalah Kesehatan mental yang dimiliki anak kita.