4 Jenis Gangguan Mental Pada Anak Yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Bogor, 25 Juli 2023/Akses Sehat Indonesia
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental merupakan bagian yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara menyeluruh tidak terkecuali pada anak usia dini. Sebagai orang tua, kita harus menjaga dan memperhatikan kesehatan mental anak. Periode ini merupakan masa kritis dalam perkembangan otak dan psikologis anak, yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka di masa depan.
Saat kesehatan mental terjaga dengan baik, anak cenderung lebih mampu berkembang secara emosional, sosial, kognitif, dan fisik. Sedangkan, kesehatan mental yang buruk dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar dan berkonsentrasi di sekolah. Kondisi seperti kecemasan, depresi, atau gangguan kesehatan mental lainnya bisa mengganggu proses pembelajaran dan menciptakan hambatan dalam pencapaian akademik.
Kesehatan mental anak memiliki peran yang besar dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, salah satunya yaitu kehidupan sosial anak. Masa anak-anak adalah masa dimana anak akan belajar memaksimalkan kemampuannya untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa secara positif. Kemampuan sosial ini penting untuk membangun hubungan yang sehat dan memperoleh dukungan sosial yang dapat membantu mereka dalam berbagai situasi kehidupan.
Ketika seorang anak terganggu kesehatannya secara mental, hal ini juga akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa depan. Perhatian yang tepat terhadap kesehatan mental anak dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah secara lebih efektif sebelum berkembang menjadi sesuatu yang lebih kompleks.
Beberapa lingkup kesehatan mental yang sering terjadi tidak hanya pada remaja dan dewasa, namun juga pada anak-anak yaitu kecemasan, depresi, kepanikan, dan stres. Hal tersebut merupakan masalah kesehatan mental yang dapat mempengaruhi anak-anak.
Kecemasan
Dikutip dari unicef.org/Indonesia, Cemas adalah perasaan yang timbul ketika kita khawatir atau takut akan sesuatu. Rasa takut dan panik adalah hal yang manusiawi. Setelah beberapa waktu, kita biasanya merasa lebih tenang dan nyaman.
Rasa khawatir dan takut, dalam batasan tertentu, dapat membantu menjaga kita, bahkan melindungi dari marabahaya. Akan tetapi, ada kalanya, rasa cemas membuat keadaan terasa lebih buruk dari yang sebenarnya dan membuat kita kewalahan. Kekhawatiran yang berlangsung berkepanjangan dapat menyebabkan kecemasan yang berjangka panjang.
Jika kecemasan membuat anak tidak bisa melakukan hal-hal yang biasanya mereka sukai, atau membuat mereka khawatir ataupun mudah panik tanpa penyebab yang jelas, maka penting untuk membantu mereka merasa lebih baik, termasuk dengan mencarikan dukungan yang diperlukan.
Depresi
Depresi adalah salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan.
Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan. Ada orang-orang yang mengalami depresi hanya sekali dalam hidupnya; ada pula yang mengalaminya berkali-kali.
Depresi bisa berujung pada tindak bunuh diri, tetapi hal ini bisa dicegah dengan dukungan yang tepat. Penting untuk mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak muda yang memiliki dorongan untuk melakukan tindakan ini.
Panik
Serangan panik adalah rasa takut dan cemas yang bisa tiba-tiba membuat kita kewalahan dan biasanya diiringi dengan gejala fisik lainnya yang akut, seperti napas tersengal-sengal, dan jantung berdegup kencang.
Bagi banyak anak yang mengalami serangan ini, mereka juga merasakan teror, seolah suatu peristiwa buruk akan terjadi. Perasaan ini dapat muncul meskipun mereka tidak benar-benar berada dalam bahaya.
Stres
Stres adalah perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi. Stres dalam batas tertentu bisa berdampak positif dan memotivasi kita untuk mencapai suatu tujuan, seperti mengerjakan tes atau berpidato. Namun, stres yang berlebihan, apalagi jika terasa sulit dikendalikan, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, dan hubungan kita dengan orang lain.
Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa bentuk gangguan kesehatan mental di atas tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan mental pada anak. Beberapa gejala dapat terjadi dalam situasi tertentu dan dapat berlalu dengan sendirinya. Namun, jika gejala tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama atau mempengaruhi kemampuan anak untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, sangat penting untuk segera berkonsultasi kepada ahli. Dengan dukungan dan intervensi yang tepat, banyak anak dapat mengatasi masalah kesehatan mental mereka dan berkembang dengan baik.